twitter
rss


Oleh : Harie



Tentara Nasional Indonesia merupakan kekuatan penyangga utama keutuhan wilayah NKRI. Sejarah membuktikan TNI dan rakyat bersatu padu telah berhasil mengunci kemerdekaan dari cengkeraman penjajahan.  Kekuatan militer yang tangguh dengan dukungan rakyat yang kuat akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani dunia.
Jenderal Sudirman pernah menyatakan "tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu". Pernyataan ini menjadi semakin nyata dan akan terus dibuktikan manakala kita melihat kontribusi TNI terhadap masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang. 

Meskipun seragam dengan warna yang tegas atau wajah serius dari tentara kita seringkali membuat masyarakat sedikit gentar untuk dekat; namun ternyata itu hanya sekedar identitas sebagai pengemban "kewajiban tertentu" di dalam masyarakat. TNI memang tidak dapat dipisahkan dari rakyat karena TNI berasal dari rakyat itu sendiri. TNI tidak akan pernah kuat jika rakyat tidak mendukungnya.
Salah satu tugas pokok TNI seperti yang tercantum di dalam website resmi TNI adalah operasi militer selain perang yang mencakup antara lain operasi mengatasi gerakan separatis bersenjata, mengatasi pemberontakan bersenjata, mengatasi aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan, membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue) dan banyak tugas lainnya.
ejarah perjuangan bangsa dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan yang dikawal langsung oleh TNI dengan dukungan penuh seluruh rakyat Indonesia, yang mengilhami munculnya sistim pertahanan rakyat semesta, yang akhirnya sekarang menjadi sistim pertahanan semesta. Sistim Pertahanan Semesta atau Sishanta adalah sistem pertahanan yang bersifat semestayang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasionallainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakansecara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatannegara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segalaancaman. Dengan Sishanta ini, Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkanTentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama dengan didukung olehkomponen cadangan dan komponen pendukung,dalam menghadapi ancamannonmiliter, menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagaiunsur utama yang disesuaikan dengan bentuk dan sifat ancaman dengandidukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.

Penempatan unsur kekuatan rakyat sebagai kekuatan pertahanan negara menurut hemat penulis sangat tepat, ditengah adanya kemungkinan ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara, dengan menempatkan rakyat sebagai kekuatan pendukung menunjukkan bahwa apabila negara dalam keadaan darurat maka rakyat akan siap untuk mempertahanan negara. Hal ini menunjukkan keterlibatan rakyat dalam pertahanan negara yang merupakan hak sekaligus kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan suatu hal yang sangat penting, kekuatan inilah yang justru membuat tentara dari sejak berdirinya hingga sekarang tetap eksis. Kekuatan rakyat inilah yang membentengi Indonesia dari ancaman dari luar, sebab dengan kekuatan TNI bersama rakyat membuat negara lain akan berpikir untuk menyerang dengan kekuatan militer secara langsung, karena pada akhirnya akan menghadapi perang berlarut yang menghabiskan anggaran yang sangat besar.
Memperhatikan hal tersebut, karena kemungkinan serangan militer secara langsung akan mengakibatkan pengorbanan yang besar, negara-negara yang memiliki kekuatan besar akan tetap mengacam kedaulatan negara Indonesia dalam bentuk lain. Serangan yang mungkin terjadi dan saat ini sedang terjadi yaitu adanya serangan non militer yang justru akan membuat dampak yang sangat besar bagi keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia, serangan tersebut ditujukan pada segala bidang kehidupan bangsa yang lebih dikenal dengan Proxy War. Bahkan tidak menutup kemungkinan serangan tersebut juga mengarah pada sistim pertahanan semesta yang digunakan oleh bangsa Indonesia, dengan adanya upaya dari kelompok-kelompok tertentu untuk menjauhkan TNI dengan rakyat, dengan dalih Hak Asasi Manusia dan Demokratisasi yang tujuan sebenarnya untuk melemahkan TNI dan selanjutnya melemahkan pertahanan negara Indonesia.
Jangan Pisahkan TNI Dari Rakyat.



0 komentar:

Posting Komentar